murniaduq Aku Bersetubuh Dengan Thalia Yang Binal Diperpisahaan

Aku Bersetubuh Dengan Thalia Yang Binal Diperpisahaan

     Ceritapositif18 - Perpisahan sekolah sudah semakin dekat, aku dan teman teman berencana berlibur di pantai pangandaran, kami sudah menyewa penginapan yang

Aku Bersetubuh Dengan Thalia Yang Binal Diperpisahaan

mana dekat dengan bibir pantai kami semua berpasangan dengan pacarnya, kita sangat senang dan keliling bersama sama saat malam hari yang

mempunyai pacar jalan jalan menyusuri suara ombak di pantai. Terlalu asyik ada sebagian mereka untuk kembali ke penginapan dan ada juga yang

bercinta dengan pasangannya masing masing, pada malam ke dua teman temanku melanjutkan dengan mengelilingi di sekitar pantai, singkat cerita

tinggallah aku dan Thalia di penginapan, aku tanya dia “kenapa kamu tidak ikut keluar” Thalia menjawab “Kepalaku lagi pusing nih jadi agak malas

untuk keluar. Karena aku sebagai teman kasihan melihat keadaan Thalia seperti itu jadi aku temenin dia di kamarnya, malam itu aku menonton tv

kira kira pukul 7 malam karena Thalia gerah dia izin mau mandi , aku sih cuek saja mendengar perkataan itu aku masih asikk nonton tv nya.

Setelah 10 menitan Thalia memanggil aku untuk mengambilkan handuknya karena lupa tidak terbawa saat masuk ke kamar mandi, ya udah aku

bantu dia katanya suruh bawa masuk handuknya dan tidak terkunci pintu kamar mandinya aku sedikit kaget mendengar perkataan tersebut, lalu aku

masuk dengan mata sedikit tertutup takutnya entar dikira ngintip atau gimana. Aku sungguh gugup dan hatiku berdebar dengan perlahan lahanSahabatQQ

tanganku yang kanan memberikan handuk kepada Thalia tangan kiriku menutup mataku, “Ini handuknya Thalia taruh mana”kataku

“bawa sini soalnya tanganku tidak nyampe saya lagi di shower masuk saja gak apa apa kok “ kata Thalia , mendengar perkataannya aku masuk saja

“saya taruh sini ya handuknya di tempat wastafel , karena jaraknya wastafel dan shower hanya tertutup oleh tirai tipis jadi seakan akan siluet tubuh

Thalia terlihat jelas, sungguh kagetnya lagi saat meletakkan handuk tangan Thalia langsung menyentuh tanganku kemudian dia keluar dari tirai

tipisnya terlihat tubuh telanjang Thalia masih basah total. Aku terpesona dengan payu daranya yang besar dan indah itu, kulitnya yang putih dan

mulus tiba tiba penisku langsung tegang dan keras pemandangan indah pokoknya, tak lama kemudian tangan Thalia memegang tanganku menyuruh

untuk memegang buah dadanya dan merasakan detak jantungnya. Dia berkata “ooh, Wolf. Saya sudah tidak tahan lagi. Usaplah payudaraku ini dan

kita main yuk!”. Sebagai cowok normal, saya pasti ereksi. Lalu pelan-pelan tangan kananku memeras payudaranya yang kanan

“Yaa, itu Wolf. Nikmat sekali. Teruskan Wolf!”. Sewaktu tanganku meremas pelan payudaranya, Tangan Thalia dengan ringan membuka kancing-

kancing bajuku. Setelah kancing bajuku terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dadaku.

Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dadaku. Lalu dia kubalas dengan tangan kananku yang kuarahkan ke pantatnya yang besar dan

bersih dan tangan kiriku memeluknya yang diteruskan dengan ciuman saya yang hot di bibirnya itu. Dia mengerang dan menikmatinya, beberapa

detik kemudian tangannya membuka resleting celanaku dan kemudian memlorotinya. Begitu celana dalamku dibuka, penisku yang sudah ereksi

dari tadi langsung meloncat keluar. Melihat penisku yang sudah membesar dan memanjang, dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya

itu dengan pelan mengulum penisku. Terasa nikmat sekali “Aah.., Thalia.., enak.., terusin!”. Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan

penisku dan puncaknya, lidahnya diarahkan ke pucuk penisku. Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit penisku dan

langsung mengocoknya. Setelah setengah jam kita melakukan foreplay di kamar mandi, ternyata dia masih belum puas juga. “Wolf, yuk kita lanjutin

di tempat tidur! saya pengin lebih hot lagi”. Dengan perlahan, saya angkat dia dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Setelah sampai di pinggir



tempat tidur, perlahan-lahan saya taruh badannya di atas tempat tidur. Masih dalam keadaan membungkuk, saya ciumi bibirnya dan saya jilat

payudaranya yang makin membesar itu. “Oyaa, terusin Wolf, terusin”, Mendengar omongannya saya jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Saya

rebahkan badannya menjadi dalam keadaan telentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi

Payudaranya itu langsung saya serbu dengan jilatan lidahku. Setelah itu, mulutku diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat bulu vaginanya lebat

bak hutan perawan yang masih belum terjamah

tanganku mengobrak-abrik bulu vaginanya dan terlihatlah dinding daging

tipis alias vaginanya. Langsung saya jilati  vaginanya dengan buas dan Thalia langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata

“Terusin Wolf, terusin”. Masukin lidahmu itu ke ‘dompet’ku”. Anehnya vaginanya yang rata-rata orang bilang vagina cewek itu biasanya kebanyakan

bau tak sedap, tapi vagina Thalia terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat saya makin terangsang lagi untuk lebih lama

menikmati vaginanya.  Sambil menciumi vaginanya, kedua tanganku juga meraba kedua belah payudaranya, Thalia hanya mengerang lagi dan

memegang kedua tanganku dengan erat. Setelah setengah jam saya terus begitu, akhirnya Thalia minta posisinya diganti ke atas.

Saya turuti dech, masa saya terus yang gerilya? Saya langsung pindah jadi di bawah dan Thalia di atas. Sebelum mulai aksinya, Thalia pertama-tama

meremas sendiri kedua payudaranya dan mimik wajahnya itu yang membuatku tambah syuur. Sehabis meremas-remas sendiri kedua payudaranya,

dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibirku seraya tangannya meremas-remas dadaku yang agak bidang dan meraba-raba

puting susuku. Bibirnya benar-benar fantastik, terasa nikmat dan pokoknya tidak bisa saya uraikan dengan kata-kata. Puas dengan menciumi dan

Aku Bersetubuh Dengan Thalia Yang Binal Diperpisahaan


menjilati bibirku, perhatiannya mengarah pelan-pelan ke bawah. Pertama-tama dia menciumi dan menjilati leherku dan kadang-kadang menggigit

leherku, serasa benar-benar nikmat. Sambil menikmati leherku, tangan kanannya berpindah posisi menjadi di penisku. Dengan enaknya dia

mengocok penisku, ke atas.., ke bawah.., ke atas.. Dan seterusnya. Kocokannya benar-benar membuat mataku merem melek.

Kemudian setelah menciumi, menjilati dan menggigit leherku, matanya tertuju ke dadaku. Lidahnya langsung menjilati puting susuku.

Tapi dia cuma sebentar menjilati puting susuku, perhatiannya langsung tertuju ke penisku yang sudah besar dari tadi

Bibirnya langsung menjilat penisku, terasa nikmat sekali. Lidahnya itu yang membuatku puas sekali, dengan pelan-pelan lidahnya mnjilati penisku

sambil tangannya yang kecil itu terus mengocoknya. “Aach Thalia.., Nikmat sekali Ohh”, Selang beberapa menit kemudian, sewaktu dia masih

mengocok penisku. Terasa ada sesuatu yang hangat mengalir dari penisku dan serasa hendak meletus keluar. saya bilangin ke Thalia,

“Awas, saya mau keluar. Tahan dulu kocokanmu Jangan sampai spermaku keluar saya masih pengin nerusin!!”,

Tapi dengan cuek dia malah bertambah giat dan keras mengocok penisku sambil lidahnya menjilati pucuk penisku. ceritasexdewasa.org Beberapa

menit kemudian keluarlah cairan kenikmatan yang berwarna putih yang disebut sperma. Dan spermaku mengenai mulutnya dan ada sebagian yang

sengaja dijilat dan ditelan Thalia. Terasa nikmat sekali!, Thalia terus menjilati sisa-sisa sperma yang keluar dari penisku. Sementara Thalia masih

sibuk dengan penisku, aku istirahat sejenak dalam kenikmatan yang tiada taranya. Sewaktu saya masih istirahat, terasa Thalia masih sibuk dengan

penisku. Karena saya kasihan Thalia belum mencapai orgasme, Langsung saja saya bangun dan meneruskan aksi. Saya suruh Thalia pindah posisi

jadi di bawah, langsung dia turuti. Sejenak sebelum memasukkan penisku, saya kocok sebentar penisku agar membesar dan Thalia membantuku

dengan ikut mengocoknya. Selang beberapa detik kemudian penisku langsung berdiri lagi dan langsung saya masukkan ke vaginanya

Thalia langsung teriak dan mengerang kenikmatan, “Aacchh”. Tetapi terasa posisiku kurang nikmat, saya cabut lagi penisku dan saya taruh bantal di

atas pantat Thalia supaya penisku terasa nikmat masuk divaginanya

Begitu saya masukin penisku dalam-dalam, terasa vaginanya hangat

dan sudah penuh cairan yang membuat penetrasi penisku terasa nikmat dan licin. Ini pertanda Thalia sudah mengalami orgasme sebelum saya

masukin penisku. Penisku, aku tarik pelan-pelan, masukin lagi pelan-pelan dan demikian seterusnya. Thalia lagi-lagi berteriak kecil dan mengerang.Agen Domino99

Saya biarin Thalia berteriak dan mengerang, saya terusin aksiku dengan membuat variasi seperti menggoyang pinggulku.

Selang 45 menit saya meneruskan aksiku, Thalia pelan-pelan berbisik “Wolf, saya sudah tidak kuat lagi.., saya sudah pengin keluar.., Cairan

spermaku sudah mau keluar!”. Ternyata benar juga, beberapa detik kemudian di penisku terasa ada banyak cairan yang menyelimuti. Saya biarkan

penisku di dalam vagina Thalia selama beberapa menit selama Thalia orgasme. Sebab saya baca, cewek senang kalau sewaktu dia orgasme, penis

cowoknya berada dalam-dalam di vaginanya. Dan benar juga kata buku, Thalia terlihat sangat puas. Begitu dia selesai orgasme, beberapa menit

kemudian selama penisku masih di dalam, terasa spermaku masih mau keluar. Buru-buru saya cabut penisku dari vagina Thalia dan Thalia langsung

menyambutnya dengan kuluman yang hebat sekali. Sekali lagi spermaku langsung tumpah ke muka nya, sekeliling bibirnya langsung

dipenuhi dengan spermaku yang ternyata banyak sekali. Sebagian cairan putih itu masuk ke mulutnya dan sebagian ada yang tumpah ke payudaranya

dan ke sprei. Thalia memintaku untuk menjilat spermaku yang tumpah ke payudaranya dan saya turuti. Lidahku menyapu sisa-sisa spermaku di

payudaranya dan Thalia terlihat benar-benar menikmatinya. Setelah puas, saya dan dia langsung lemas dan langsung tidur sambil dalam keadaan

polos sampai pagi (tanpa berselimut). Pagi-paginya dia sudah bangun dan nonton TV masih dalam keadaan telanjang. Langsung tubuhnya yang

indah itu saya tutupi dengan jaketku supaya tidak masuk angin, dia menolak seraya berbisik,“Wolf, lue hebaat sekali tadi malam. Baru lu cowok yang

bisa muasin saya. cowok yang lain yang pernah nidurin saya terasa hambar. saya pengin lagi Wolf. saya pengin pagi dan malam selanjutnya kita terus

bertelanjang bugil dan main terus.Kita cek out saja dari penginapan ini. Kita bilang ke anak-anak kalau kita ada urusan lain dan harus cepat pulang

ke Bandung. Terus kita cek in ke hotel lain”. Ternyata saya lebih gila daripada dia, saya terima saja. Beberapa jam kemudian teman-temanku datang,



saya langsung pamit mau pulang sama Thalia. Mereka percaya saja. Langsung deh kita cabut dan cek in di penginapan yang jauh dari mereka. Dan

pengalaman itu diteruskan di hotel yang baru, siang malam saya dan Thalia mengadakan pesta seks tanpa istirahat

Kecuali buat makan, dan minum. Setiap kali sehabis bersetubuh, saya dan Thalia merasakan kenikmatan yang tiada tara

Post a Comment

0 Comments