45th . Dulunya baru umur 18 tahun dia sudah kimpoi . Ibu mertuaku bentuk tubuhnya biasa-biasa saja malah boleh dikatakan langsing dan singset
seperti perawan . Tak heran sebab hingga kini ia masih mengkonsumsi jamu untuk supaya selalu awet muda dan langsing
Singkat cerita ketika istriku baru melahirkan anak pertama dan aku harus puasa selama sebulan lebih. Bisa dibayangkan sendiri bagaimana
pusingnya aku . Hingga suatu saat aku mengantar Ibu mertuaku pulang dari menengok cucu pertamanya itu . Aku biasa mengantarnya dengan
motorku . Namun kali itu turun hujan ditengah perjalanan . Karena sudah basah kuyup dan hari sudah menjelang tengah malam aku paksakan untuk
menerobos hujan yang deras itu . Setiba dirumah aku ingin segera membersihkan badan lalu menghangatkan badan . Di rumah itu hanya ada aku dan
Ibu mertuaku karena kakak iparku tinggal ditempat lain . Sedangkan adik iparku yang biasa menemani Ibu mertuaku dirumah itu untuk sementara
tinggal dirumahku untuk menjaga istriku . “Kamu mandi aja deh sana , Her” Kata Ibu mertuaku menyuruhku mandi “Ah . . nggak usah . . Ibu duluan
deh” Kataku menolak dan menyuruhnya agar lebih dulu “Udah . . Ibu disini aja” Kata Ibu mertuaku yang memilih tempat cuci baju dan cuci piring SahabatQQ
diluar kamar mandi . Karena disitu juga ada air keran . “Yah . . udah deh” Kataku sambil mendahuluinya masuk ke kamar mandi .
Suasana waktu itu agak remang-remang karena lampu penerangannya hanya lampu bohlam 5 watt . Aku iseng ingin tahu bentuk tubuh Ibu mertuaku
yang sebenarnya ketika ia telanjang bulat . Maka aku singkapkan sedikit pintu kamar mandi dan menontonnya melepas satu per satu bajunya yang
sudah basah kuyup karena kehujanan . Dia tidak tahu aku menontonnya karena dia membelakangiku . Aku perhatikania mencopot kaus T-shirt-nya
ke atas melewati bahu dan lehernya . Lalu BH-nya dengan mencongkel sedikit pengaitnya lalu ia menarik tali BH-nya dan BH itupun terlepas .
Adegan yang paling syur ialah ketika ia membuka celana panjang jeansnya . Sret . . celana jeans ketat itu ditariknya ke bawah sekaligus dengan celana
dalamnya . Jreng . .! Aku lihat kedua buah pantatnya yang kencang dan montok itu menantangku
Aku yang sudah tak merasakan sex selama satu bulan lebih dan lagi dihadapkan dengan pemandangan seperti itu . Aku nekat untuk mendekatinya
dan aku peluk dia dari belakang . “Eh . . Her . . ini apa-apaan . . Her” hardik Ibu mertuaku . “Bu . . tolongin saya dong , Bu” rayuku “Ih . . apaan sih .
.?!” Katanya lagi “Bu , udah dua bulan ini saya nggak dapet dari Dewi . . tolong dong , Bu” bujukku lagi “Tapi aku inikan ibumu” Kata Ibu mertuaku
“Bu . . tolong , Bu . . please banget” rayuku sambil tanganku mulai beraksi . Tanganku meremas-remas buah dadanya yang ukurannya sekitar 34b

sambil jariku memelintir putting susunya . bibir dan lidahku menjilati tengkuk lehernya . Tanganku yang satu lagi memainkan klentit-nya dengan
memelintir daging kecil itu dengan jariku . Batang Kontolku aku tekan dilubang pantatnya tapi tidak aku masukkan . Ibu mertuaku mulai bereaksi .
Tangannya yang tadi berusaha meronta dan menahanku kini sudah mengendor . Dia membiarkanku memulai dan memainkan ini semua . Nafasnya
memburu dan mulai mendesah-desah . “Dikamar aja yuk , Bu” bisikku Aku papah Ibu mertuaku menuju kamarnya . Aku baringkan dia tempat tidur .
Aku buka kedua kakinya lebar-lebar dan sepertinya Ibu mertuaku sudah siap dengan batang Kontolku . Tapi aku belum mau memulai semua itu
“Tenang aja dulu , Bu . Rileks aja , Ok?” Kataku . Aku mengarahkan mukaku ke liang memeknya dan aku mulai dengan sedikit jilatan dengan ujung
lidahku pada klentitnya . “Ough . . sshhtt . . ough . . hmpf . . hh . . ooghh” Ibu mertuaku mendesah dan mengerang menahan kenikmatan jilatan
lidahku . Dia sepertinya belum pernah merasakan oral sex dan baru kali ini saja ia merasakannya . Terlihat reaksi seperti kaget dengan kenikmatan
yang satu ini . “Enak kan , Bu . .?” Kataku “Hmh . . kamu . . sshtt . . kamu . . koq . . gak jijik . . sih , Her?” Tanyanya ditengah-tengah desah dan deru
nafasnya . “Enggak , Bu . . enak koq . . gimana enak gak?” “Hmh . . iyahh . . aduh . . sshhtt . . eenak . . banget . . Her . . sshhtt” jawab Ibu mertuaku
sambil terus merintih dan mendesah . “Itu baru awalnya , Bu” Kataku . Kali ini aku kulum-kulum klentitnya dengan bibirku dan memainkan klentit
itu dengan lidahku . Aku lihat sekujur tubuh Ibu mertuaku seperti tersetrum dan mengejang . Ia lebih mengangkat lagi pinggulnya ketika aku hisap
dalam-dalam klentitnya. Tak sampai disitu aku terobos liang memeknya dengan ujung lidahku dan aku masukkan lidahku dalam-dalam ke liang
memeknya itu lalu aku mainkan liukkan lidahku didalam liang memeknya . Seiring dengan liukanku pinggul Ibu mertuaku ikut juga bergoyang .
“Ough . . sshhtt . . ough . . sshhtt . . oughh . . hmh . . ough . . shhtt . . ough . . hmh . . oufghh . . sshhtt” suara itu terus keluar dari mulut Ibu mertuaku
menikmati kenikmatan oral sex yang aku berikan .Aku sudahi oral sex ku lalu aku bangun dan berlutut dihadapan liang memeknya . Baru aku
arahkan batang Kontolku ke liang memeknya tiba-tiba tangan halus Ibu mertuaku memegang batang Kontolku dan meremas-remasnya .
“Auw diapain,Bu?” Tanyaku “Enggak . . ini supaya bisa lebih tahan lama” Kata Ibuku sambil mengurut batang Kontolku
Rasanya geli-geli nikmat bercamput sakit sedikit . Sepertinya hanya diremas-remas saja tetapi tidak ternyata ujung-ujung jarinya mengurut urat-urat
yang ada dibatang Kontol untuk memperlancar aliran darah sehingga bisa lebih tegang dan kencang dan tahan lama .
“Guedhe . . juga . . punya kamu , Her” Kata Ibu mertuaku sambil terus mengurut batang Kontolku . “Iya dong , Bu” Kataku .
Kali ini kedua tangan Ibu mertuaku beraksi mengurut batang Kontolku . Tangan yang satunya lagi mengurut-urut buah pelirku dan yang satu lagi
seperti mengocok namun tidak terlalu ditekan dengan jari jempol dan telunjuknya . Tak lama kemudian . . “Egh . . yah .sudah . . pelan-pelan . . yah
sayang” Kata Ibu mertuaku sambil menyudahi pijatan-pijatan kecilnya itu dan mewanti-wantiku supaya tidak terlalu terburu-buru menerobos liang Agen Domino99
memeknya . Aku angkat kedua kaki Ibu mertuaku dan aku letakkan dikedua bahuku sambil mencoba menerobos liang memeknya dengan batang
Kontolku yang sedari tadi sudah keras dan kencang . “Ouh . . hgh . . ogh . . pelan-pelan , Her” Kata Ibu mertuaku ditengah-tengah deru nafasnya .
“Iya , Bu . . sayang . . egh . . aku pelan-pelan koq” Kataku sambil perlahan-lahan mendorong Kontolku masuk ke liang memeknya .
“Ih . . punya kamu guedhe banget , sayang . . ini sih . . gak normal”Katanya “Kan tadi udah diurut , Bu” Kataku
Aku teruskan aksiku penetrasiku menerobos liang memeknya yang kering . Aku tidak merasa istimewa dengan batang Kontolku yang panjangnya
hanya 15cm dengan diameter sekitar 3 cm . Dengan sedikit usaha . . tiba-tiba . . SLEB-SLEB-BLESSS! Batang Kontolku sudah masuk semua dengan
perkasanya kedalam liang memek Ibu mertuaku . “Ough . . egh . . iya . . sshh . . pelan-pelan aja yah , sayang” Kata Ibu mertuaku yang mewantiku
supaya aku tidak terlalu terburu-buru . Aku mulai meliukkan pinggulku sambil naik turun dan pinggul Ibu mertuaku berputar-putar seperti penyanyi
dang-dut . “Ough . . gilaa , Bu . . asyik . . banget . .!” Kataku sambil merasakan nikmatnya batang Kontolku diputar oleh pinggulnya
“Ough . . sshtt . . egh . . sshh . . hmh . . ffhh . . sshhtt . . ough . . sshhtt . . oughh” Ibu mertuaku tidak menjawab hanya memejamkan mata sambil
mulutnya terus mendesah dan merintih menikmati kenikmatan sexual . Baru sekitar 30 menit aku sudah bosan dengan posisi ini dan ingin berganti
posisi . Ketika itu kami masih dalam posisi konvensional . Aku mau menawarkan variasi lain pada Ibu mertuaku . . “Eh . . Ibu yang di atas deh”
Kataku . “Kenapa , sayang . . kamu capek . . yah . .?” Tanyanya . “Gak” jawabku singkat . “Mo keluar yah . . hi . . hi . . hi . .?” Godanya sambil mencubit
pantatku . “Gak . . ih . . aku gak bakalan keluar duluan deh” Kataku sesumbar . “Awas . . yah . . kalo keluar duluan” Goda Ibu mertuaku sambil
meremas-remas buah pantatku . “Enggak . . deh . . Ibu yang bakalan kalah sama aku”Kataku sombong sambil balas mencubit buah dadanya
“Auw . . hi . . hi . . hi” Ibu mertuaku memekik kecil sambil tertawa kecil yang membuatku semakin horny . Dengan berguling ke samping kini Ibu
mertuaku sudah berada di atas tubuhku . Sambil menyesuaikan posisi sebentar ia lalu duduk di atas pinggulku . Aku bisa melihat keindahan
tubuhnya perutnya yang rata dan ramping . Tak ada seonggok lemakpun yang menumpuk diperutnya . Buah dadanya juga masih kencang dengan

putting susu yang mengacung ke atas menantangku . Aku juga duduk dan meraih putting susu itu lalu ku jilat dan ku kulum . Ibu mertuaku
mendorongku dan menyuruhku tetap berbaring seolah-olah kali ini cukup ia yang pegan kendali . Ibu mertuaku kembali meliuk-liukkan pinggulnya
memutar-mutar seperti Inul Daratista . “Egh . . sshhtt . . ough . . sshhtt . . ough . . egh . . hmf” desah Ibu mertuaku . “Gila , Bu . . enak banget . .!”
“Ough . . sshhtt . . ough . . sshtt . . ough” Ibu mertuaku mendesah dan merintih sambil terus meliuk-liukkan pinggulnya memainkan batang Kontolku
yang berada didalam liang memeknya . Tanganku meremas buah dadanya yang tak terlalu besar tapi pas dengan telapak tangan . Tanganku yang
satunya lagi meremas buah pantatnya . Batang Kontolku yang kencang dan keras terasa lebih keras dan kencang lagi . Ini berkat pijatan dari Ibu
mertuaku tadi itu . Bisa dibayangkan jika tidak aku sudah lama orgasme dari tadi . “Ough . . sshtt . . emh . . enagh . . egh . . sshhtt . . ough . . iyaahh . .
eeghh . . enak . . ough” liukan pinggul Ibu mertuaku yang tadinya teratur kini berubah semakin liar naik turun maju mundur tak karuan
“Ough . . iiyyaahh . . egghh . . eghmmhhff . . sshhtt . . ough . . aku udah mo nyampe” Kata Ibu mertuaku . “Bu . . aku juga pengen , Bu . . egh” Kataku
sambil ikut menggoyang naik turun pinggulku . “Egh . . iyah . . bagusshh . . sayangg . . ough . . sshhtt . . ough . . sshtt . . ough” Ibu mertuaku
merespons gerakanku untuk membantunya orgasme . Aku mempercepat goyanganku karena seperti ada yang mendesak dibatang Kontolku untuk
keluar juga . “Hmfh . . terusshh . . iyah . . ough ” Ibu mertuaku telah sampai pada orgasmenya . Pada batang Kontolku terasa seperti ada cairan hangat
mengucur deras membasahi batang Kontolku . Ibu mertuaku menggelepar dan diakhiri dengan menggelinjang liar dan nafasnya yang tersengal . Ibu
mertuaku telah berhenti melakukan liukan pinggulnya . Hanya denyutan-denyutan kencang didalam liang memeknya . Aku merasakan denyutan-
denyutan itu seperti menyedot-nyedot batang Kontolku Dan CROTTT . .! muncrat semua air maniku diliang memek Ibu mertuaku . “Bu , kerasa
nggak air mani saya muncratnya . .?” Tanyaku “Eh . . iya , Heri sayang . . Ibu udah lama pengen beginian” Kata Ibu mertuaku “Iya . . sekarang kqn
udah , Bu” Kataku sambil mengecup keningnya “Oh . . kamu . . hebat banget deh , Her” Kata Ibu mertuaku sambil membelai-belai rambutku . “Itu
semua kan karena Ibu” Kataku memujinya “Ih . . bisa aja . . kamu” sahut Ibu mertuaku sambil mencubit pinggulku
0 Comments
Berkomentarlah Dengan Baik dan Benar ^-^
Mohon Untuk Tidak Meninggalkan Spam
Jika Ingin Copy Silahkan di Masukan Link Refrensi nya