baju seragamnya dan menurunkan BHnya lalu mengangkat roknya dan celana dalamnya ditarik kebawah kakinya
Kami berciuman dengan penuh gairah. Saya menuntun Mia ke sofa, saya duduk disofa dan Mia duduk dipangkuanku menghadap saya. Saya
mencium buah dadanya yang besar. Mia mendesah dengan nikmat. Ia mengangkat pantatnya dan menuntun kontol saya kearah vaginanya.
Vaginanya yang sudah basah membuat kontol saya masuk dengan mudah. Mia mendongak sambil memejamkan matanya menikmati kontol saya.
Ia menggoyangkan pinggulnya naik turun dan memutar-mutarnya. Kontol saya terasa seperti ditarik dan diremas bersamaan. Nikmat sekali.
Payudara Mia bergoyang-goyang dimuka saya dan langsung saya sambar putingnya dengan gigiku dan menggigitnya. Dengan penuh gairah Mia
memainkan kontolku dalam vaginanya. Bibirnya ia gigit agar tidak sampai berteriak. Saya sendiri berusaha menutup mulut saya dengan
membenamkan kepala saya di buah dada Mia. “Sshh.. Enak Arthur, enak sekali” ujar Mia mendesis. Bagaikan kuda liar, Mia terus mengayun-
ayunkan pantatnya. Keringat menetes dengan di kening dan dadanya. Wajahnya yang cantik terlihat semakin cantik meluapkan gairah didalam
dirinya. Saya melirik ke bagian bawah perutnya, terlihat bulu kemaluannya yang agak lebat. Biasanya saya sedikit turn-off melihat wanita yang bulu
kemaluannya lebat tapi kali ini gairah saya tidak padam malah semakin membara Tanpa mengeluarkan kontol saya atau SahabatQQ
mengubah posisi ML, saya mengangkat Mia. Mia memeluk saya dan kakinya melingkar di pinggang saya. Saya baringkan Mia di sofa, Mia menekuk
kakinya lalu merapatkannya sehingga kontol saya terasa semakin rapat di vaginanya. Saya mulai menggenjot vagina Mia. Saya condongkan dada saya
sehingga menyentuh dengkul Mia. Mata Mia tidak lepas dari mata saya. Tangan kanan saya meremas payudara Mia sedangkan tangan kiri saya
meraih ke anus Mia dan memainkannya. Mia mendelik saat saya memasukkan jari tengah saya ke anusnya, perlahan tangan kanannya meraih jari
saya danmenariknya keluar “Jangan sayang, sakit” ujar Mia. Saya terus menggenjot Mia dengan penuh gairah. Mia meremas-remas payudaranya
sendiri sambil memejamkan matanya. Tak lama kemudian saya merasakan akan ejakulasi. “Mau keluar Mia” Mia langsung menurunkan kakinya
sehingga kontol saya tercabut dari vaginanya, ia duduk lalu meraih kontol saya. Kontol saya langsung diremas dengan gemas dan dimasukkan ke
mulutnya. Tangan kanannya meremas-remas biji sedangkan tangan kirinya memegang batang kontolku. Saya memegang kepala Mia dan menekan-
nekan kepalanya sehingga kontol saya terasa masuk lebih dalam kedalam mulut Mia. Kontol saya langsung memuntahkan peju kedalam mulut Mia
yang mungil. Peju saya terlihat memenuhi mulut Mia sehingga ia terpaksa mengeluarkan kontol saya dari mulutnya dan menelan peju saya kemudian
menjilat sisa peju yang turun di batang kontol. Kontol saya langsung bersih dijilat Saya sebenarnya masih penasaran belum
menjilat vagina Mia, tetapi Mia cepat-cepat memakai bajunya dan membereskan rambutnya. Keringat di dahinya ia lap dengan tissue. Kemudian ia
mengambil bolpen dan menulis alamat dan nomor handphonenya. “Saya off-duty hari Senin. Kamu pasti boleh pulang besok. Tapi nanti dokter akan
minta kamu istirahat beberapa hari. Datang aja ya ke kost saya hari Senin” kata Mia. Saya cium bibir Mia dan Mia bergegas keluar.
Sabtu, Hari Sabtu saya akhirnya boleh pulang dan persis seperti yang dibilang Mia, saya diminta untuk istirahat dirumah sampai hari Rabu.
Senin, Jam 9 pagi saya sudah tiba di tempat kost Mia, sebelumnya saya sudah menelepon Mia untuk datang kesana. Mia telah menunggu diruang
tamu tempat kostnya. Ia mengenakan celana pendek warna coklat dengan kaos lengan buntung yang ketat. “Hai, akhirnya datang” seru Mia dengan
senang. Mia langsung mengajak saya ke kamarnya. “Kangen dengan Mia” kata saya sambil mencium bibirnya. “Iya, saya kangen juga, masih
penasaran dengan kontol kamu” jawab Mia sambil ciuman. Saya membuka kaos dan celana pendek Mia. Tampak celana dalam model g-string

berwarna hitam dikenakan Mia. Mia lalu gantian membuka baju dan celana panjang serta celana dalam. Kemudian Mia jongkok didepan saya lalu
mulai menghisap kontolku. Selang beberapa menit menghisap kontol, saya meminta Mia berdiri lalu saya baringkan ditempat tidur. Saya cium
payudaranya sambil tangan kanan saya mengelus vaginanya dari balik celana dalam Mia memejamkan matanya menikmati
kenikmatan yang saya berikan. Putingnya secara gantian saya hisap dan gigit lalu saya turun ke perut Mia. Mia menjerit geli saat saya gigit perutnya.
Dengan tak sabar saya mulai mencium vaginanya dari balik celana dalamnya, kemudian saya tarik celana dalamnya sampai ke dengkulnya. Wah
ternyata Mia telah mencukur bulu kemaluannya sehingga terlihat tipis dan rapih, beda dengan malam sebelumnya yang bulu kemaluannya terlihat
lebat. Saya jilat vaginanya yang berwarna merah, klitorisnya yang besar tidak luput dari gigitan saya. Mia menjerit-jerit kecil menerima gigitan-
gigitan di klitorisnya. Saya membalikkan tubuh Mia lalu membuat posisi doggy style. Mia nungging didepan saya, pantatnya yang mungil saya remas
dengan keras lalu saya minta Mia membungkuk lebih dalam sehingga anusnya terlihat. Saya jilat anusnya, Mia menggelinjang kegelian. Kemudian
saya mulai mengarahkan kontol kedalam vagina Mia. “Aahh, enak Arthur, enak sekali. Terus sayang. Lebih keras” pinta Mia.
Vagina Mia terasa hangat dan basah. Saya memegang pantatnya dan menggenjot vagina Mia dengan penuh nafsu. Mia mendesis-desis sambil
memutar-mutar pantatnya. Setiap kali Mia memutar pantatnya, kontol saya terasa seperti ditarik lebih dalam divaginanya. Entah bagaimana caranya
dia bisa melakukan itu. Saya memejamkan mata menikmati pijitan kontol saya dalam vagina Mia.
Mia kemudian meluruskan kakinya sehingga tubuhnya rata dengan kasur, saya terpaksa harus menurunkan badan saya dan menindih tubuh Mia dari
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
belakang. Tapi dengan gaya ini, kontol saya terasa semakin sempit memasuki vagina Mia karena dihimpit oleh paha Mia.
Tidak lama kemudian saya ejakulasi. Saya melenguh dengan keras dan tubuh Mia ikut mengejang pertanda ia juga orgasme. Saya lalu menindih
tubuh Mia tanpa mengeluarkan kontol saya. Mia kemudian memutar tubuhnya lalu gantian menindih dada saya. Kami saling berciuman dan
istirahat “Arthur, mau nggak kalau ada variasi?” tanya Mia. “Variasi seperti apa?” tanya saya balik. “Ada orang ketiga” sahut
Mia. “Siapa?” “Namanya Desi, dia suster juga tapi kerjanya di lantai 2 dirumah sakit yang sama” “Boleh aja, sekarang?” “Bisa, tinggal telepon dan
nanti dia datang dari kamar sebelah” “Hah? Dia disebelah? Cantik nggak?” tanya saya bertubi-tubi. Kalau nanti yang datang suster yang mau mandiin
saya waktu hari Jum’at pagi kan repot, pikir saya dalam hati. “Cantik, jangan takut deh. Dia satu kost dengan saya” jawab Mia sambil meraih
handphonenya.Rupanya Mia telah bercerita kepada temannya mengenai persetubuhan kita di rumah sakit. Dan lebih mengejutkan lagi, Desi ini juga
sering bersetubuh atau setidaknya oral sex dengan pasien. Hmm, nakal juga suster-suster ini, pikir saya dalam hati. Dalam waktu kurang dari
semenit, Desi mengetuk kamar Mia dan dibukakan oleh Mia. Wajah Desi boleh juga walaupun tidak secantik Mia. Agen Domino99
Desi memakai daster bercorak bunga-bunga dengan warna mencolok khas dari Bali. Dari balik dasternya tampak buah dadanya yang tidak disangga
BH. Saya masih berbaring di tempat tidur dengan telanjang dan mata Desi langsung tertuju ke kontol saya. “Halo Desi” kata saya untuk
menghilangkan kecanggungan. “Halo Arthur” sahutnya dengan sedikit malu Mia berdiri dibelakang Desi lalu membuka
daster Desi. Desi langsung telanjang bulat. Desi tersenyum malu lalu mendekat kepada saya. Saya meremas payudaranya yang tidak sebesar Mia tapi
bulat dan kencang. Pantat Desi sedikit lebih besar dari Mia, bulu kemaluannya terlihat tercukur tipis dan rapih. Desi meraih kontol saya dan
mengelusnya. Kemudian ia membungkukkaan tubuhnya dan mulai menghisap kontol saya, saya raih pantatnya dan menariknya kearah muka saya
sehingga kita dalam posisi 69. Mia tampak mengambil handycam dan mulai merekam adegan saya dan Desi. Dengan gemas saya jilat vagina Desi,
tercium bau sabun yang wangi. Desi membalas dengan menghisap kontol saya sambil meremas bijiku. Puas ber-69, saya minta Desi tetap nungging
lalu saya masukkan kontol saya ke vaginanya. Vaginanya tidak sesempit Mia tetapi begitu kontolku masuk langsung terasa vaginanya berdenyut-
denyut di kepala kontolku. Desi saya genjot dengan penuh gairah. Mia merekam setiap adegan sambil tangan kirinya mengelus vaginanya sendiri.
Desi mengikuti irama goyangan saya dengan menekan pinggulnya dengan keras kepinggul saya sehingga kontol saya masuk lebih dalam ke
vaginanya. Mia kemudian meletakkan handycamnya di meja dengan posisi lensa mengarah kami, kemudian ia berlutut dibelakang saya lalu
memelukku. Tangan kanannya meremas-remas biji saya. Rangsangan yang diperoleh dari Mia membuat saya menggenjot Desi semakin keras.
“Oohh.. Terus Arthur, terus Arthur.. Saya mau keluar” jerit Desi dengan keras. Tubuh Desi mengejang dan terasa vaginanya
Desi menjadi sangat becek. Desi langsung tengkurap dengan lemas dikasur. Wah belum apa-apa udah lemas, saya berkata dalam hati.
Langsung saya tarik si Mia dan masukkan kontolku ke vaginanya. Mia membuka kedua kaki dengan lebar dan menerima kontol saya dalam
vaginanya. Saya meremas-remas buah dadanya dengan nafsu sambil menggenjot kontolku yang belum tuntas tugasnya. Saya melirik ke Desi dan ia
kelihatannya kembali bergairah. Ia jongkok diatas muka Mia dan Mia langsung melahap vagina Desi. Desi melenguh setiap kali lidah Mia menyapu
vaginanya. Saya mencium bibir Desi dan kita saling berpagutan. Setelah menyetubuhi Mia selama 10 menit, peju saya terasa mau keluar. Langsung

saya cabut kontol saya dan menyodorkannya ke mulut Desi. Desi menerima dengan senang dan menghisap dan menelan peju saya. Mia sendiri masih
asyik menjilat vagina dan anus Desi. Saya terkulai ditempat tidur, Desi rebahan disebelah kiri dan Mia disebelah kanan. Mia memutar video adegan
seks tadi. Sepanjang hari, kami bertiga terus bersetubuh dengan posisi yang berbeda. Kadang-kadang gantian saya yang meng-handycam Desi dan
Mia yang ber-69 dan berciuman. Three-some yang sangat eksotis. Tubuh saya langsung terasa sehat dan segar.
0 Comments
Berkomentarlah Dengan Baik dan Benar ^-^
Mohon Untuk Tidak Meninggalkan Spam
Jika Ingin Copy Silahkan di Masukan Link Refrensi nya